04 October 2020

Baca Alkitab setiap hari 2 pasal

Saya sedang membiasakan anak-anak untuk membaca Alkitab setiap hari hanya 2 pasal. Tujuannya supaya anak-anak tetap membaca Alkitab meskipun hanya sedikit pasalnya setiap hari. Terutama untuk anak saya yang bungsu, kalau seandainya diminta baca Alkitab lebih dari 2 pasal sehari itu sepertinya terlalu banyak. Jadi saya sengaja membuat daftar bacanya hanya 2 pasal saja setiap hari. Kalau dihitung, bila membaca Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu hanya 2 pasal sehari maka akan selesai dalam 611 hari 😀 hampir dua tahun! 

Nanti kalau sudah selesai ceklistnya, akan diulang lagi dari awal, terus aja begitu, rencananya sih... Doakan kami berhasil ya 💪 

Ide ini didapat dari seorang teman. Dia sudah membiasakan ini pada anaknya sejak kecil, jadi sekarang anaknya yang SMP sudah berkali-kali baca Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu selesai. 

Yesus melalui perumpamaan tentang seorang penabur di Matius 13 berkata bahwa Firman Tuhan itu seperti benih yang ditaburkan ke tanah. Dan tertulis di perumpamaan itu bahwa benih yang ditabur itu adalah benih yang baik. Di 1 Petrus 1:23 tertulis Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal. Dalam bahasa lainnya, benih yang tidak rusak, imperishable seed, incorruptible seed. Kalau dalam dunia pertanian mah bibit unggul 😀 Jadi, yang penting tabur benihnya dulu ke hati anak-anak.

Saya belajar dari kegiatan berkebun saya bahwa benih yang sudah menyentuh tanah itu pasti tumbuh. Saya pernah mengubur sampah organik yang banyak biji pepaya dan jeruk berbulan-bulan lamanya karena saya jadikan kompos. Ketika komposnya jadi dan saya pakai untuk media tanam eh biji-biji itu tumbuh dengan sendirinya. Padahal di tanah komposnya tidak terlihat bentuk biji-biji itu, saya pikir ikut hancur karena terpendam berbulan-bulan lamanya. Ternyata tumbuh dengan sukses, meskipun letaknya dalam sekali di tanah tetap berhasil tumbuh tunasnya di permukaan.

Saya percaya bahwa suatu hari, pada saatnya nanti, benih Firman Tuhan itu akan bertunas, bertumbuh dan menghasilkan buahnya. Saya menyerahkan sepenuhnya proses pertumbuhan benih itu kepada Roh Kudus, pribadi yang penuh kuasa yang penuh kasih itu, yang tinggal dalam hati kami. Kadang-kadang tergoda pengen mempercepat pertumbuhan benih tapi saya belajar dari petani yang tidak pernah menggali lagi tanah untuk mengecek apakah benih yang dia tabur sudah ada perkembangannya atau belum 😁 yang dia lakukan terus menyiram sampai akhirnya bertunas dan bertumbuh dan menghasilkan buah.

Supaya anak-anak ikut semangat membaca dan tetap terpantau setiap hari, saya membuat tabel ceklistnya dengan empat kolom untuk diisi masing-masing kami setelah selesai membaca hari itu. 

Ceklist nya bisa diunduh secara gratis, klik gambar di bawah ini



 


No comments:

Post a Comment