25 September 2020

Kuasa imajinasi - review buku The Power of Imagination, Andrew Wommack

Buku ini WOW banget dan sangat saya rekomendasikan untuk dibaca oleh semua orang Kristen. Why? i tell you why 😊

Kejadian 11:6 "dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana." 

di terjemahan lain Genesis 11:6 (UKJV)  And the LORD said, Behold, the people is one, and they have all one language; and this they begin to do: and now nothing will be restrained from them, which they have imagined to do.  

Kata rencanakan adalah imagined, diimajinasikan. Ayat tersebut tertulis, Tuhan berkata bahwa apapun yang direncanakan (diimajinasikan) oleh manusia tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana, berarti artinya semua yang diimajinasikan oleh manusia akan terjadi. Entah itu imajinasi yang baik ataupun yang buruk. Gila nggak sih? Besar sekali kuasanya kan? Nah masalahnya nggak semua manusia sadar dengan kuasa imajinasi ini.

the power of imagination

Kita semua tentunya tau kan kalau kita lebih mudah mengimajinasikan hal-hal yang buruk/jelek daripada yang baik. Kayak yang normalnya begitu, refleknya atau secara otomatis tuh ngebayangin yang jelek tanpa perlu disuruh atau diajarin 😄 Bener nggak? 

Padahal imajinasi ini adalah anugrah yang diberikan Tuhan khusus untuk manusia, semua manusia di bumi. Tapi nggak semua orang sadar dengan ini, dan sedihnya yang menikmati anugrah ini kebanyakan "orang dunia", bukan anak-anak Tuhan. Familiar dengan kata affirmasi dan mindset? Saya sering lihat di medsos bertebaran kata-kata affirmasi dan juga quote tentang mindset. Terus sering dengar juga seminar motivasi pasti ada topik tentang mindset dan juga affirmasi. Tapi ketika anak Tuhan dengar tentang mindset dan affirmasi malah menolak, katanya paham new age. Sedih banget 😭😭😭 Kalau saya renungkan sebabnya adalah tipu daya iblis, salah satunya lewat "agama". 

Waktu Tuhan menjanjikan keturunan kepada Abraham, Tuhan berkata bahwa keturunannya akan sebanyak debu tanah (Kejadian 13:16) dan bintang-bintang (Kejadian 15:5). Setiap hari ada debu di kaki Abraham dan setiap malam dia memandang bintang-bintang di langit, dia kan tinggal di padang gurun. Rasa-rasanya Tuhan sedang membantu menghidupkan imajinasi Abraham. Kemudian mengubah nama Abram jadi Abraham yang artinya bapa sejumlah besar bangsa (Kejadian 17:5). Bukankah itu sebuah affirmasi? Menyebut dirinya sendiri sebagai Abraham padahal belum punya anak seorang pun. 

Kebanyakan orang Kristen alergi atau takut dengan imajinasi, mindset ataupun affirmasi, termasuk saya (dulu). Saya member Oriflame, sistemnya multi level marketing (MLM). Tau sendiri kan gimana dunia MLM itu yang penuh dengan semangat optimisme dan akrab dengan imajinasi, mindset juga affirmasi. Karena memang salah satu kunci keberhasilannya adalah harus tahu tujuan/alasan menjalankan bisnis MLM bahkan sampai bisa membayangkannya. Kami disuruh membuat dream board, sedetail mungkin, berupa gambar, angka, dan dream board itu ditempel di dinding supaya selalu terlihat. Dan ini saya perhatikan memang benar adanya. Orang-orang yang berhasil sukses di MLM itu memang orang-orang yang membuat dream board dan menyakininya dan mereka nggak malu untuk menceritakan ke orang lain lho. Kalau sudah tercapai dream board nya, mereka akan segera membuat dream board baru supaya membantu mereka untuk terus maju.

Para pelaku bisnis atau motivator sering memberikan quote yang dikutip dari Steven Covey, "segala sesuatu diciptakan dua kali. Pertama di alam pikiran, kedua di alam nyata" (saya baru tahu kalo ini alkitabiah banget 😂). Mereka mengajarkan demikian kepada orang-orang yang ingin sukses. Imajinasikan kesuksesanmu maka akan terjadi.

Seperti kebanyakan orang Kristen, saya masih memisahkan antara agama dan bisnis, padahal harusnya tidak. Seringnya saya merasa terganggu ketika mengaplikasikan salah satu ilmu MLM ini, quote Steven Covey itu tadi. Karena saya merasa ih duniawi banget sih, masak harus ngebayangin punya uang banyak, mobil, rumah dan segala rupa kemewahan (kalo boleh dibilang gitu ya). Saya merasa 'berdosa' ketika membayangkan apa yang saya inginkan. Perlu digaris bawahi tuh, saya inginkan. Sebetulnya saya menginginkannya tapi... tidak berani memimpikannya, hanya mampu berdoa Tuhan berkati saya wkwkwk... nah ini yang saya maksud dengan agama itu. Agama membuat saya berpikir bahwa kekayaan itu bukan kehendak Tuhan untuk semua anakNya, tapi hanya untuk beberapa orang yang disayanginya aja makanya Tuhan memberkatinya. Makanya saya nggak berani memimpikannya karena takut kecewa wkwkwk... Padahal kebenaran Firman Tuhan tidaklah demikian.

Mazmur 35:27 Biarlah bersorak-sorai dan bersukacita orang-orang yang ingin melihat aku dibenarkan! Biarlah mereka tetap berkata: "TUHAN itu besar, Dia menginginkan keselamatan hamba-Nya!"  

terjemahan KJV seperti ini Let them shout for joy, and be glad, that favour my righteous cause: yea, let them say continually, Let the Lord be magnified, which hath pleasure in the prosperity of his servant.

Saya cari bahasa lain dari keselamatan termasuk dalam bahasa aslinya yaitu shalom, boleh dicek di sini https://alkitab.sabda.org/strong.php?id=07965. Beberapa artinya adalah prosperity, health, peace, safe.

2 Korintus 8:9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.  

terjemahan BIMK Sebab kalian mengetahui betul bahwa kita sangat dikasihi oleh Yesus Kristus Tuhan kita. Ia kaya, tetapi Ia membuat diriNya menjadi miskin untuk kepentinganmu, supaya dengan kemiskinanNya itu, kalian menjadi kaya.

Eh emangnya kapan Yesus menjadi miskin? Yesus itu lahir di keluarga yang miskin lho, meskipun ayah ibunya adalah keturunan raja Daud. Dan keadaan Yesus paling miskin adalah waktu Yesus disalib, Yesus ada dalam kondisi paling rendah, dianiaya, dihina dan ditelanjangi. Jadi peristiwa pertukaran ini (Yesus membuat diriNya menjadi miskin supaya kita menjadi kaya) sudah terjadi waktu Yesus disalib, dan artinya sekarang kita kaya. Dan Dia senang membuat kita kaya dan karena Dia dimuliakan lewat kekayaan kita. Amin! Haleluya!

Banyak sekali kebenaran Firman Tuhan yang menyadarkan kesalahan saya selama ini. Baca sendiri bukunya deh kalo pengen tau lebih detail 😁 Kalau dipikirin lagi kok rugi banget ya saya huhuhu...

Saya punya sedikit kesaksian tentang imajinasi

Dulu waktu saya kelas 3 SMA, saya berimajinasi saya kuliah. Saya membayangkan jadi mahasiswi itu seperti gimana, mulai membeli binder lucu, agenda, mensortir baju juga. Kebanyakan baju saya setelan rok karena mami saya senang beli kain dan jahit ke penjahit buat saya dan adik saya. Jadi saya mulai membeli celana jeans, kemeja dan semacamnya untuk baju kuliah. Saya membayangkan jadi mahasiswi dengan gaya pakaian tertentu dan memakai binder sebagai buku tulis. Saya juga membayangkan jadi anak kos itu seperti apa. Tapi lucunya saya nggak tau akan kuliah dimana, cuman seneng aja ngebayangin jadi mahasiswi itu kayak gimana. 

Sebelum ujian nasional SMA, saya sudah diterima di UKSW lewat jalur prestasi (dulu PMDK namanya). SMA saya bekerjasama dengan UKSW. Saya cukup datang ke sana membawa surat keterangan diterima aja.  Cepet banget proses pendaftarannya, setengah hari beres. Dan saya juga langsung dapat tempat kos yang enak, nyaman, deket dengan kampus. Biaya masuknya juga diskon banyak.

Waktu saya skripsi, saya membayangkan jadi orang kantoran itu kayak gimana. Baju-baju setelan dari mami banyak banget yang saya simpan untuk dipakai kerja nanti. Nggak tau mau kerja dimana, di kota apa tapi pokoknya ngebayangin jadi orang kantoran itu kayak gimana.

Saya dapat panggilan wawancara kerja dari sebuah perusahaan di Bandung tanpa saya melamar kerja ke situ. Kampus saya mengirimkan buku calon wisudawan/ti ke banyak perusahaan di kota-kota besar. Pertengahan Oktober saya diterima kerja di sana setelah mengikuti tes tertulis dan wawancara. Waktu wawancara terakhir dengan bagian SDM saya disuruh masuk mulai 1 Nopember sedangkan saya belum sidang lho. Jadwal sidang saya akhir Oktober. Wisuda tanggal 13 Nopember. Tapi akhirnya kami sepakat dengan syarat saya dapat cuti untuk ikut wisuda. Jadi pulang dari wawancara itu saya sudah mendapatkan pekerjaan padahal saya belum tentu lulus sarjana, karena belum sidang kan hehehe...

Jumat terakhir bulan Oktober 1999, pagi harinya saya sidang skripsi dan kemudian dinyatakan lulus sore harinya. Sabtunya saya packing semua barang di kosan dan pulang ke Kudus. Sampe di Kudus, bongkar-bongkar dan packing lagi untuk dibawa ke Bandung. Minggunya berangkat ke Bandung dan Senin nya tanggal 1 Nopember 1999 mulai masuk kerja. Saya mendapat tempat tinggal di rumah mess letaknya di depan kantor.

Amazing pokoknya. Beneran seperti mimpi. Semua karena imajinasi.

So, mari kita berimajinasi. Mari kita berhati-hati dengan imajinasi kita karena besar kuasanya 😄 Mari kita menikmati anugrah Tuhan berupa kuasa imajinasi ini. 






No comments:

Post a Comment